Posted by YUSUF RICKY on 00:25 in Cisco | No comments
A.Pengertian
DCHP adalah kepanjangan dari Dynamic Configuration Host Protocol. DHCP adalah protocol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan local yang tidak menggunakan DCHP harus memberikan alamat IP kepada semua computer secara manual. Jika DCHP dipasang di jaringan local, maka semua computer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dan server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
DHCP didefinisikan dalam RFC 2131 dan RFC 2132 yang dipublikasikan oleh Internet Engineering Task Force. DHCP merupakan ekstensi dari protocol Bootsrapt Protocol (BOOTP).
B.Latar Belakang
Dalam DHCP server mempunyai beberapa keuntungan dalam menggunakan DHCP server antara lain:
- Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server.
- 2.DHCP menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain. DHCP ini didesain untuk melayani network yang besar dan konfigurasi TCP/IP yang kompleks.
- 3.DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang reusable, artinya alamat IP tersebut bisa dipakai oleh client yang lain jika client tersebut tidak sedang menggunakannya (off).
- 4.DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu tertentu dari server.
- 5.DHCP akan memberikan satu alamat IP dan parameter-parameter kofigurasi lainnya kepada client.
C.Maksud Dan Tujuan
Maksud dan tujuan saya membuat simulasi ini adalah untuk memberikan pemahaman bagi peminat jaringan supaya memahami sekaligus mempraktekan dan mengembangkan simulasi perangkat jaringan.
D.Alat Bahan
Alat dan bahan yang dipersiapkan adalah komputer atau laptop dan apliaksi Cisco Packet Tracer Student .
E.Langkah Langkah
1.Buka aplikasi Cisco Packet Tracer Student.Tampilan awal akan seperti ini.
Lalu Tampilan selanjutnya
2.Setelah itu siapkan satu buah server,satu switch,dan 12 perangkat host.
3.Setelah itu siapkan satu buah server,satu switch,dan 12 perangkat host.
4.lalu klik 2kali server ->config->FastEthernet0.Saya memilih subnet mask 255.255.255.240 karena jumlah hostnya ada 12,dan yang paling cocok adalah subnetmask ini karena jumlah maksimal host yang ditampung adalah 16.
5.tetap pada server, buka service->DHCP.
lalu Start ip address dan subnet mask akan otomatis terisi.Bisa kta ubah maximum number of users 16 sesuai dgn max host dari subnet mask setelah itu klik save.
lalu Start ip address dan subnet mask akan otomatis terisi.Bisa kta ubah maximum number of users 16 sesuai dgn max host dari subnet mask setelah itu klik save.
7.tampilannya akan jadi seperti ini.lalu pindah ke konfigurasi IP DHCP lalu tunggu
8.lalu akan muncul alamat IP secara otomatis.
9.lakukan selanjutnya ke host lain.dan jangan lupa testing ip agar benar-benar terhubung melalui Command Prompt dengan ketik ping 192.168.0.1 (ping ke alamat server) jika ada kalimat reply from maka sudah terkoneksi.
F.kesimpulan Dan Hasil
- Pemberian IP Address otomatis memanfaatkan protokol DHCP. Host yang melakukan layanan pemberian IP address disebut server DHCP.
- Workstation baru mendapat konfigurasi host dari DHCP server hanya jika layanan DHCP server memang ada dan statusnya On.
- Layanan DHCP juga tidak akan mmberi IP jika para host tidak mengaktifkan konfigurasi DHCP
- DHCP server adalah server yang melayani protokol untuk penyewaan IP. Dalam sebuah jaringan yang besar mempunyai banyak pengguna, maka tanpa DHCP butuh dilakukan konfigurasi satu per satu yang sangat melelahkan. Dengan adanya DHCP, maka konfigurasi otomatis bisa dijalankan. DHCP menyewakan IP dalam satu jangkauan. DHCP bisa memberikan informasi tentang IP yang disewakan, DNS, juga waktu penyewaan yang berlaku.Sehingga tidak ada lagi konfigurasi manual yang dilakukan.
G.Sumber
- EBOOK BELAJAR PACKET TRACER.pdf
- Administrasi-Server-X-1.pdf
- Konsep Dasar OSI, TCP_IP, IP Address, CIDR & Subnetting.pdf
Wassalamualaikum wr wb.
0 comments:
Post a Comment